RIBUAN KADER PKS BANTEN APEL SIAGA DI LAPANGAN TIGARAKSA

Minggu pagi ada yang tidak biasa di lapangan Tigaraksa. Ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Banten mengadakan acara Apel siaga. Tidak kurang  lima ribu kader dan simpatisan meramaikan acara yang dihadiri langsung oleh Presiden PKS, Anis Matta. Apel siaga yang juga dihadiri Sekretaris jenderal PKS, Taufik Ridho , pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten ,semua Pengurus Dewan Pimpinan Daerah kota/Kabupaten se-banten dan semua calon legislatif PKS .

Acara dimulai pukul 08:00, suasana mendung dan sedikit gerimis tidak meyurutkan langkah kader dan simpatisan PKS  menghadiri acara apel siaga yang juga di meriahkan tim nasyid shoutul harokah dan tim wushu cilik dari SDIT Ruhul Jadid kabupaten Tangerang. Lapangan yang becek dan tergenang air dibeberapa  sisi lapangan seperti tak berari bagi wushu cilik yang memperagakan kemampuan mereka.

Apel siaga merupakan bagian dari upaya PKS menyolidkan kader dan simpatisan dalam memenangkan Pemilu yang akan digelar pada tanggal 9 april mendatang. Acara Apel siaga ini menjadi agenda penting dari Dewan Pimpinan Pusat PKS di setiap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Apel siaga juga menjadi ajang silaturahim bagi seluruh kader dan simpatisan dalam penguatan seluruh elemen partai dalam upayanya menyerap aspirasi kader dan simpatisan. Tak pelak acara apel siaga menjadi barometer dari kesolidan dan kesiapan PKS pada pemilu 2014.

Pada sambutanya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Banten, Irfan Mauludi menyatakan kesiapan kaderPKS se-banten yang diakuinya berjumlah kurang lebih 20 ribu orang untuk memenagkan PKS menjadi tiga besar. Irfan sendiri meyakinkan akan meraih 4 kursi DPR RI , 4 kursi DPRD provinsi dan 4 kursi DPRD disetiap kota dan kabupaten. Pernyataan ketua DPW ini disambut dengan terikan Siap dari seluruh kader dan simpatisan yang hadir. Apel siaga juga dimeriahkan dengan aksi unik gelombang manusia bertakbir yang melibatkan seluruh peserta apel siaga yang hadir. Ini sebuah bukti antusisme peserta apel siaga PKS dalam ikut menyemarakkan acara.

Dalam kesempatan pidatonya Presiden PKS, Anis matta menyampaikan beberapa hal mengenai pemenangan pemilu 2014. Menurut Anis Matta, pemilu 2014 menjadi berbeda dan spesial dikarenakan pada pemilu tahun ini akan terjadi pergantian pimpinan nasional dan PKS harus siap dan menyambut perubahan tersebut. PKS diharapkan menjadi kekuatan mainstream yang ikut menentukan perubahan tersebut. Presiden PKS Anis Matta juga menamai perubahan tersebut sebagai tonggak dimulainya gelombang ketiga sejarah perkembangan di Indonesia. Gelombang pertama terjadi ketika bangsa ini terbentuk dengan ditandai dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Gelombang kedua dimulai sejak Indonesia merdeka dan secara perlahan lahan  bangsa Indonesia menjadi bangsa yang modern. Maka tonggak sejarah Indonesia pada gelombang ketiga ini mempunyai 5 ciri ciri yang disebutkan Anis Matta semua ciri ciri itu terdapat pada seluruh kader PKS di Indonesia.

Diantara 5 ciri tersebut adalah, Indonesia akan diisi oleh mayoritas orang muda yang berumur kurang dari 40 tahun, berpendidikan baik, berpenghasilan menengah, terkoneksi dengan dunia luar. Anis Matta menyebutnya sebagai The New Majority.

Presiden PKS, Anis matta juga menyampaikan pertumbuhan PKS mulai memasuki tahap ketiga, yaitu tahap leading ( tahap memimpin ). Pada tahap ini PKS akan menjadi kekuatan mainstream yang menentukan arah kepemimpinan Indonesia. Anis matta juga mengingatkan bahwa 4  kader terbaik PKS terlah berhasil menjadi 4 gubernur di empat provinsi , Jawa barat, Sumatra utara, Sumatra barat dan Maluku utara. Dari total populasi penduduk empat provinsi ini mencapai 65 juta orang atau 25 persen dari total penduduk Indonesia saat ini. Masih menurut Anis Matta dengan kenyataan ini PKS merasa yakin untuk bisa memimpin Indonesia kedepan. Keyakinan Anis Matta ini disambut dengan takbir yang membahana dari seluruh peserta apel siaga.

Apel siaga juga dimeriahkan dengan sebuah lagu yang dilantunkan sekjen PKS , Taufik Ridho. Sebuah lagu berjudul ‘saatnya memimpin negeri ini’ membawa suasana semakin meriah.Seluruh peserta apel siaga larut dalam suasana penuh semangat. Semakin siang suasana berubah menjadi terik yang menyengat. Tapi Kader dan simpatisan tetap bersemangat sebagaimana semangat itu tak akan luntur ketika tekanan dan gelombang fitnah menyerang PKS. Seperti kata Presiden PKS, Anis Matta “semakin kuat  PKS ditekan maka akan semakin tinggi PKS melompat keatas “.